Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012
KPK Kuatkan SDMmu Dulu Oleh Dedy Hutajulu Indonesia dikenal sebagai negeri raya sumber daya alam. Herannya, kekayaan itu tak berdampak pada kesejahteraan rakyat. Data BPS 2012 mencatat, 29 juta rakyat kita masih dilanda kemiskinan. Apa sebab? Korupsi meroyak. Para koruptor merampok habis-habisan uang negara. Hutan dibotakgunduli demi uang. Birokrasi tambun. Tak heran, hampir-hampir semua instansi pemerintah tak ada lagi yang ‘bersih’ dari korupsi. Bahkan, instansi penegak hukumnya pun turut terindikasi terlibat. Kita masih ingat kasus korupsi simulator SIM di kepolisian. Kita juga tak mungkin lupa kasus korupsi yang dihembuskan mantan Kabareskrim Susno Duadji yang dia sendiri ikut terlibat sehingga dipenjarakan. Lalu kasus Bank Century, Kasus Hambalang, Kasus jaksa dan mahkamah agung yang terlibat  korupsi. Lihat, sungguh parah korupsi di negeri kita ini. Sekujur tubuh negeri ini telah luka dan penuh bilur akibat korupsi. Ngeri! Kengerian itu makin diperparah dengan c
Setiap Anak Berhak Belajar Dedy Hutajulu Rabu sore di Bulan November. Matahari hampir sembunyi di Bagian Barat Nusantara. Petang mengusir siang. Sekitar 30-an anak-anak belia sudah menunggu sejak tadi dilapak belajar mereka, sebuah garasi rumah pasangan Bapak David Zebua dengan Ibu Bertha Nababan. Di lapak itu cuma tersedia dua papan tulis putih, kalau ditaksir, ukuran 1x2 m persegi, ada spidol tiga macam warna: merah biru, hitam, serta tikar dan tiga meja mini. Wajah polos nan lugu itu tampak berseri-seri menyambut kedatangan gurunya, Rossy Hutahaean. “Sore, Kak” sahut anak-anak. Sungguh tertib dan hormat anak-anak itu pada gurunya. Sekilas, dari pakaian mereka yang ala kadarnya serta dan muka yang tak ada bekas sapuan bedak, bisa ditebak, mereka bukan anak orang berada. Tapi, lihatlah senyum mereka tulus seperti kuncup yang baru mekar, bukan buatan dan tiada kepura-puraan. Tunas-tunas bangsa itu benar-benar rindu belajar. Terlihat dari antusiasme mereka menayambu

Guru Kreatif Dambaan Setiap Murid: Belajar dari Teladan Siradjudin

Oleh Dedy Gunawan Hutajulu* Dari pengalaman selama dua tahun mengajar Matematika di beberapa SD dan SMA di Sumatera Utara (Sumut), hal yang kerap mengganggu pikiran saya adalah keluhan siswa terhadap guru-guru Matematika. Rupanya banyak guru Matematika tak mampu mematahkan stigma “Matematika itu sulit”. Akibatnya, para siswa tak terpacu dalam belajar. Celakanya, keluhan itu tidak hanya dilontarkan pada pelajaran Matematika, tetapi pada pelajaran lain juga. Siswa rupanya beranggapan bahwa belajar itu momok. Lebih mencemaskan lagi, kondisi ini bukan cuma terjadi di satu dua sekolah, melainkan hampir di tiap sekolah di Sumut—dan, saya kira, di banyak sekolah di Indonesia. Inilah tantangan bagi para guru. Guru harus mampu menghadirkan suasana kelas yang menyenangkan agar murid nyaman dan merasa belajar seperti sedang bermain. Guru bahkan harus bisa mengajarkan secara sederhana pelajaran-pelajaran yang oleh kebanyakan siswa dianggap sulit. Sesungguhnya guru tidak punya alasan untuk ti