Langsung ke konten utama

#SiapDijalan Supaya Tetap Santuy, Persiapan Adalah Kunci

Pelesir ke luar negeri bareng teman-teman selalu membawa cerita unik. Ada-ada saja kelakuan teman yang lucu. Kelucuan itu baru terungkap saat jalan-jalan. Seperti perjalanan kami pada September 2019 lalu.

Oleh Dedy Hutajulu

BERSAMA belasan orang teman sekantor, kami tamasya ke Malaysia. Liburan kali ini dalam rangka penyegaran, mengingat aktivitas kantor yang melelahkan selama beberapa bulan terakhir. Tamasya penting selain untuk menyegarkan jiwa juga menambang inspirasi. Selalu ada semangat baru yang didapat setiap kali berliburan.

Rombongan kami menginap di hotel. Ketika kami masih di kamar hotel berganti pakaian, sebelum berkeliling kota, saya menyaksikan, teman saya, Juju (bukan nama sebenarnya, dirahasiakan demi menjaga nama baik kolega saya) cekatan menyelipkan pasportnya ke balik celana dalam yang ia kenakan. What? "Supaya enggak ketinggalan dan tidak lupa," katanya berdalih sambil cengengesan.

Menyelipkan pasport ke pakaian dalam ternyata bukan sekali dua kali dilakukan Juju. Ia mengaku setiap kali tamasya di negeri orang, ia selalu memakai jurus itu. Baginya, itu cara terbaik agar selalu terbiasa membawa pasport kemana-mana selama di negeri orang. "Kalau ada razia apa-apa kan, jadi aman. Identitas itu penting untuk dibawa," timpalnya.

Berbeda dengan Juju, kelakuan Iin lebih konyol lagi. Sebagai pegawai baru di kantor dan perdana mengunjungi luar negeri, ia kerap meninggalkan pasportnya di kamar hotel. Kontan saja, ia selalu kena tegur sama teman-teman yang lain. "Maaf, aku kan baru kali ini ke luar negeri. Jadi belum terbiasa," jawabnya berdalih.

Manu, si penggila fotografi juga tak mau kalah. Ia mengutamakan menyelipkan kamera digital, tongsis, charger android ke dalam ranselnya ketimbang pakaian dan make up. Baginya, traveling tidak afdol tanpa membingkiskan oleh-oleh berupa jejak foto. Memotret sudah jadi candu. Ia gemar berburu foto-foto di lokasi wisata. Tak heran, ia begitu berambisi untuk memotret.

Kalau saya, tidak perlu repot-repot. Selama ada android, kamera digital tidak butuh. Saya lebih senang memotret dengan ponsel. Selain lebih ringan, mudah dibawa kemana-mana dan terkoneksi dengan internet. Begitu jepret, foto yang berhasil saya bidik bisa langsung diposting di media sosial milik saya. Tentu saja plus-minusnya ada. Tetapi menurut saya, traveling dengan ponsel berkamera sudah cukup untuk melengkapi momen liburan.

Baik kamera digital ataupun kamera ponsel, kedua-duanya menjadi benda yang amar berharga untuk dibawa selama jalan-jalan. Mengabadikan berbagai momen kebersamaan dengan teman-teman seperjalanan atau keluarga nilainya besar sekali. Setidaknya ada kenangan di kemudian hari, serupa pengingat bahwa pernah ada bersamaan yang terbangun hangat diantara kita. Kenangan itu pun berpotensi sebagai lem perekat di tengah konflik yang terjadi. Karena setiap berinteraksi dengan siapapun, potensi gesekan selalu ada. Kenangan akan kehangatan yang pernah terbangun mujarab untuk mengingatkan kita.

Nah, jika kamu juga berminat untuk tamasya, janganlah menunda-nunda. Pergilah dan jelajahi dunia. Bangun kehangatan dan sejarah kebersamaan dengan orang-orang yang kamu kasihi. Tinggalkan jejak baik dan rekam dalam ingatan segala kebaikan teman seperjalanan
Dan jangan lupa bidik beberapa momen dengan kameramu sebagai oleh-oleh terbaik untuk dibawa pulang.

Barang Tulen
Sebagai teman seperjalanan, cobalah memahami kelakuan teman yang mungkin saja di luar dugaan. Hindari mendikte atau menghakimi. Sebisa mungkin, ya kita bantu teman kita. Bagaimana supaya perjalan itu membawa kesan baik dan saling menyenangkan. Jika ada yang teman yang memang memerlukan obat, mari kita ingatkan dia agar membawanya. Jika ada yang suka memotret, ingatkan dia bawa kamera dan selalu mengecas penuh kameranya. Jika ada yang doyan swafoto, ingatkan ka membawa power bank atau chas ponselnya serta tongsisnya. Jika ada yang suk lupa bawa paspor, juga kita ingatkan.

Boleh jadi, awalnya kami bertamasya untuk penyegaran demi mendongkrak kembali nilai penjualan produk di kantor. Tetapi, sebuah perjalanan selalu memberi nilai lebih. Kebersamaan, kekompakan, persaudaraan, mungkin nilai yang tidak akan terukur dengan item evaluasi, tetapi ia begitu kentara membekas di hati. Karena itu, tamasya bersama orang lain memberi banyak faedah.

Beth lain lagi. Kemana pun ia pergi tamasya, obat-obatan selalu masuk daftar prioritas. Memang sejak anak gadis, Beth sudah menderita penyakit maag. Sehingga, ia selalu menyiapkan obat maag di dala. tasnya. Termasuk obat sakit kepala. Menyiapkan obat-oabatan secukupnya selama liburan menjadi hal yang tak pernah dilupakan Beth.

Sebagai penggemar alat-alat elektronik, saya selalu menganjurkan kepada teman-teman agar membeli barang yang tulen (orisinal). Barang-barang tulen jauh lebih kuat, lebih awet, lebih efektif dan tahan lama. Harganya juga terjangkau, asal kota membelinya di toko yang benar-benar menjual barang orisinal. Saya merekomendasikan Ayoomall.com, sebuah toko retail online terluas di Indonesia.

Ayoomall.com hanya menjual barang-barang yang original. Produk mereka dipasok dari perusahaan-perusahaan ternama, dan transaksi jual-beli dipastikan aman. Silakan mampir langsung ke etalase tokonya di situs ayoomall.com untuk mengetahui lebih banyak tentang produk-produk yang mereka jual. Jangan malu mencari tahu.

Jika ingin liburan Anda berharga dan berkesan, persiapan yang matang adalah kunci. Selamat berpelesir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamatkan Lapangan Merdeka Medan

Lapangan Merdeka (Vukoraido) BERKACA dari keberhasilan penyelamatan Gedung Nasional Medan, kini para sejarawan, akademisi, mahasiswa, budayawan, pengamat budaya, dan dosen serta aktivis di Medan makin merapatkan barisan. Mereka sedang mengupayakan penyelamatan Lapangan Merdeka Medan dari usaha penghancuran pihak tertentu. Gerakan ini bermaksud mendorong pemerintah agar menyelamatkan Lapangan Merdeka yang kini telah kopak-kapik sehingga merusak makna sejarah yang ada tentang kota ini. Pembangunan skybridge (jembatan layang) sekaligus city cek in dan lahan parkir di sisi timur Lapangan Merdeka, menurut Hamdani Siregar, pengamat sejarah, itu adalah bagian dari upaya penghancuran sejarah. Apalagi, ketika pembangunan tersebut malah makin memunggungi satu monumen bersejarah di Medan, yakni monumen proklamasi kemerdekaan RI. “Ini momentum bagi kita untuk bangkit melawan. Bangkit menyelamatkan Lapangan Merdeka. Karena pembangunan di situ telah merusak sejarah bangsa i...

E-Vote, Tranparansi dan Kampanye Pohon

Oleh Dedy Hutajulu Meski, tingkat partisipasi warganya memilih sangat tinggi dan kepercayaan publiknya kepada AEC sebagai lembaga penyelenggara pemilu luar biasa tinggi, negeri kanguru ini sama sekali tidak menerapkan e-voting. Sebabnya, e-voting dianggap tidak aman dan rawan kejahatan. House Of Representatif Australia/Foto oleh Dedy Hutajulu UNIKNYA, lagi mereka bahkan memilih mencontreng dengan pensil. Kok bisa? “Jauh lebih hemat,” ujar Phil Diak, Direktur Pendidikan dan Komunikasi AEC (Australia Electoral Commission) . Selain didasari alasan ekonomis, sistem pemerintahan Australia yang berbentuk federal, mekanisme pemungutan suara secara elektronik (e-voting) belum dianulir di undang-undang kepemiluan mereka. Menurut Phil, butuh perubahan besar dalam undang-undang kalau mau memberlakukan sistem baru tersebut. "Sejauh ini, peraturan kami tidak ada menyatakan penggunaan e-voting. Meski JSCE, sedang meneliti tentang model e-voting," ujarnya. Joint St...

Membuat Kerangka Tulisan

Amat perlu kita tahu bagaimana membuat kerangka tulisan untuk menolong kita membatasi apa yang hendak ditulis. Outline memudahkan kita untuk menentukan maksud dan arah tulisan. Dengan adanya kerangka, kita jadi mudah mengontrol alur berpikir tulisan kita seperti maksud tulisan yang kita harapkan sejak awal. Bahkan, kita juga akan terlatih membuat efektivitas kalimat. Membuat kerangka tulisan sama artinya dengan menentukan apa saja topik yang akan kita bahas. Jadi semacam tahapan pembahasan. Harapannya, orang yang baca jadi mudah paham dengan apa yang kita maksud dalam tulisan kita buat. Jelas alurnya. Perlu diketahui bahwa setiap tulisan lahir dari sebuah ide utama yang kemudian dikembangkan menjadi ide-ide kecil yang disebut dengan pokok-pokok pikiran. Artinya, setiap tulisan laiknya mengandung satu maksud utama. Kalaupun ada ide-ide lain, ide-ide tersebut hanyalah ide penunjang bagi ide utama agar kuat kuasa tulisan semakin tertancam dalam-dalam dibenak pembaca. Jadi, dari satu ...