Langsung ke konten utama

428 Polisi di Sumut Purna Bhakti



SEBANYAK 428 personel polisi, terdiri dari 69 orang perwira menengah, 82 perwira pertama dan 259 brigadir serta 18 orang pegawai negeri yang bertugas di Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) memasuki masa purna bhakti (pensiun).

Poldasu menggelar acara Purna-Bhakti yang dirangkai dengan Pengantar Tugas Brigadir, lulusan pindidikan pembentukan Bintara Polri Tahun Ajaran 2018. Acara digelar di Aula Tribrata Polda Sumut, Senin (9/4).

Kepada personel yang memasuki masa pensiun, Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya. Kapolda mengatakan, mereka yang memasuki masa pensiun ini telah mendharma-baktikan segala pikiran dan tenaga dan waktu demi melaksanakan tugas dan pengabdian kepada negara, bangsa dan masyarakat.

"Saya yakin, meskipun bukan sebagai anggota polisi aktif lagi, namun dengan keilmuan dan pengalaman yang dimiliki, bapak dan ibu masih bisa berkarya di bidang apa saja dalam pembangunan nasional, dengan mempertahankan jiwa bhayangkara, serta menjunjung tinggi semangat disiplin, loyalitas dan nasionalisme,” katanya.

Pada kesempatan ini juga, Kapolda mengatakan, institusi Polda Sumut mendapat penambahan personel yang terdiri dari 359 Polri dan 10 Polwan. "Tentunya dengan kehadiran kalian, diharapkan akan semakin memperkuat Polda Sumut dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat," harapnya. (Dedy Hutajulu)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Kerangka Tulisan

Amat perlu kita tahu bagaimana membuat kerangka tulisan untuk menolong kita membatasi apa yang hendak ditulis. Outline memudahkan kita untuk menentukan maksud dan arah tulisan. Dengan adanya kerangka, kita jadi mudah mengontrol alur berpikir tulisan kita seperti maksud tulisan yang kita harapkan sejak awal. Bahkan, kita juga akan terlatih membuat efektivitas kalimat. Membuat kerangka tulisan sama artinya dengan menentukan apa saja topik yang akan kita bahas. Jadi semacam tahapan pembahasan. Harapannya, orang yang baca jadi mudah paham dengan apa yang kita maksud dalam tulisan kita buat. Jelas alurnya. Perlu diketahui bahwa setiap tulisan lahir dari sebuah ide utama yang kemudian dikembangkan menjadi ide-ide kecil yang disebut dengan pokok-pokok pikiran. Artinya, setiap tulisan laiknya mengandung satu maksud utama. Kalaupun ada ide-ide lain, ide-ide tersebut hanyalah ide penunjang bagi ide utama agar kuat kuasa tulisan semakin tertancam dalam-dalam dibenak pembaca. Jadi, dari satu ...

Selamatkan Lapangan Merdeka Medan

Lapangan Merdeka (Vukoraido) BERKACA dari keberhasilan penyelamatan Gedung Nasional Medan, kini para sejarawan, akademisi, mahasiswa, budayawan, pengamat budaya, dan dosen serta aktivis di Medan makin merapatkan barisan. Mereka sedang mengupayakan penyelamatan Lapangan Merdeka Medan dari usaha penghancuran pihak tertentu. Gerakan ini bermaksud mendorong pemerintah agar menyelamatkan Lapangan Merdeka yang kini telah kopak-kapik sehingga merusak makna sejarah yang ada tentang kota ini. Pembangunan skybridge (jembatan layang) sekaligus city cek in dan lahan parkir di sisi timur Lapangan Merdeka, menurut Hamdani Siregar, pengamat sejarah, itu adalah bagian dari upaya penghancuran sejarah. Apalagi, ketika pembangunan tersebut malah makin memunggungi satu monumen bersejarah di Medan, yakni monumen proklamasi kemerdekaan RI. “Ini momentum bagi kita untuk bangkit melawan. Bangkit menyelamatkan Lapangan Merdeka. Karena pembangunan di situ telah merusak sejarah bangsa i...

Larut dalam Puisi

Tiada alasan untuk bodoh. Slogan "orang miskin dilarang sekolah" sudah saatnya dihela. Akses terhadap ilmu terbuka lebar. Siapa pun--khususnya orang kota, bisa cerdas dengan aneka bacaan. Banyak bacaan tersedia di toko buku. Hanya perlu kemauan untuk menyambanginya. KAlau terlalu sibuk dengan tugas kuliah atau pekerjaan, luangkanlah saat-saat akhir pekan. Seperti kebiasaanku dan adikku Ervan. Ervan menyempatkan melumat isi buku dengan matanya Satu-satunya cara yang kami gunakan untuk mengisi perayaan dirgahayu ke-68 RI adalah bersembunyi di balik-balik buku di Toko Buku Gramedia, jalan Gajah Mada, Medan. Setelah menerobos banyak kemacetan dari Pancing ke Gramed, akhirnya kami puaskan membaca sampai toko ini tutup.  bagiku sendiri, banyaknya bacaan di sini bikin kepala pusing memilih buku apa. Semuanya ada bagusnya. Tapi aku lebih tertarik membaca novel. sedang Ervan menyukai tokoh-tokoh selebritas Dunia. Diraihnyalah satu buku yang mengulas misteri kematian Michael Jac...