Langsung ke konten utama

Kompol Fahrizal Tembak Mati Adik Ipar Kini Kasusnya Tahap Pemberkasan

KASUS penembakan yang dilakukan Wakapolres Lombok Tengah Komisaris Polisi Fahrizal terhadap adik iparnya, Jumingan (33) kini memasuki tahap pemberkasan sebelum diajukan ke kejaksaan. "Penyidik sedang melengkapi berkas perkara," kata Kabid Humas Polda Sumut Komisaris Besar Polisi Rina Sari Ginting kepada wartawan, Selasa (10/4).

Sebelumnya, penyidik Direktorat Kriminal Umum Poldasu telah memeriksa 10 saksi, diantaranya keluarga korban dan lara tetangga. Pemeriksaan terhadap lara saksi dilakukan karena penyidik tidak mempercayai begitu saja perkataan pelaku yang mengaku menembak korban lantaran mendengar bisikan gaib.

Selain itu, penyidik juga telah memeriksa kejiwaan tersangka dengan mendatangkan dokter ahli kejiwaan. Namun hasil pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka belum juga dipublikasi. Sejauh ini, motif pembunuhan yang dilakukan tersangka juga masih misteri.

Dilaporkan sebelumnya, sesuai hasil otopsi, ditemukan enam peluru bersarang di tubuh korban. Dari enam peluru itu, tiga butir bersarang di perut dan tiga di kepala.

Peristiwa tragis itu berawal saat Kompol Fahrizal menjenguk ibu kandungnya di Jalan Tirtosari, Rabu (4/4) malam. Ia datang bersama istrinya untuk melihat ibunya yang baru sembuh dari sakit penyakit.

Namun, tidak diketahui penyebabnya Kompol Fahrizal kenapa tiba-tiba menembak adik iparnya tersebut hingga tewas. Selanjutnya, Kompol Fahrizal ditemani ibunya menyerahkan diri ke Polrestabes Medan. Sedangkan jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Kompol Fahrizal saat ini menjabat Wakapolres Lombok Tengah, di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebelumnya, Ia pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polresta Medan. (Dedy Hutajulu)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Kerangka Tulisan

Amat perlu kita tahu bagaimana membuat kerangka tulisan untuk menolong kita membatasi apa yang hendak ditulis. Outline memudahkan kita untuk menentukan maksud dan arah tulisan. Dengan adanya kerangka, kita jadi mudah mengontrol alur berpikir tulisan kita seperti maksud tulisan yang kita harapkan sejak awal. Bahkan, kita juga akan terlatih membuat efektivitas kalimat. Membuat kerangka tulisan sama artinya dengan menentukan apa saja topik yang akan kita bahas. Jadi semacam tahapan pembahasan. Harapannya, orang yang baca jadi mudah paham dengan apa yang kita maksud dalam tulisan kita buat. Jelas alurnya. Perlu diketahui bahwa setiap tulisan lahir dari sebuah ide utama yang kemudian dikembangkan menjadi ide-ide kecil yang disebut dengan pokok-pokok pikiran. Artinya, setiap tulisan laiknya mengandung satu maksud utama. Kalaupun ada ide-ide lain, ide-ide tersebut hanyalah ide penunjang bagi ide utama agar kuat kuasa tulisan semakin tertancam dalam-dalam dibenak pembaca. Jadi, dari satu ...

Selamatkan Lapangan Merdeka Medan

Lapangan Merdeka (Vukoraido) BERKACA dari keberhasilan penyelamatan Gedung Nasional Medan, kini para sejarawan, akademisi, mahasiswa, budayawan, pengamat budaya, dan dosen serta aktivis di Medan makin merapatkan barisan. Mereka sedang mengupayakan penyelamatan Lapangan Merdeka Medan dari usaha penghancuran pihak tertentu. Gerakan ini bermaksud mendorong pemerintah agar menyelamatkan Lapangan Merdeka yang kini telah kopak-kapik sehingga merusak makna sejarah yang ada tentang kota ini. Pembangunan skybridge (jembatan layang) sekaligus city cek in dan lahan parkir di sisi timur Lapangan Merdeka, menurut Hamdani Siregar, pengamat sejarah, itu adalah bagian dari upaya penghancuran sejarah. Apalagi, ketika pembangunan tersebut malah makin memunggungi satu monumen bersejarah di Medan, yakni monumen proklamasi kemerdekaan RI. “Ini momentum bagi kita untuk bangkit melawan. Bangkit menyelamatkan Lapangan Merdeka. Karena pembangunan di situ telah merusak sejarah bangsa i...

Larut dalam Puisi

Tiada alasan untuk bodoh. Slogan "orang miskin dilarang sekolah" sudah saatnya dihela. Akses terhadap ilmu terbuka lebar. Siapa pun--khususnya orang kota, bisa cerdas dengan aneka bacaan. Banyak bacaan tersedia di toko buku. Hanya perlu kemauan untuk menyambanginya. KAlau terlalu sibuk dengan tugas kuliah atau pekerjaan, luangkanlah saat-saat akhir pekan. Seperti kebiasaanku dan adikku Ervan. Ervan menyempatkan melumat isi buku dengan matanya Satu-satunya cara yang kami gunakan untuk mengisi perayaan dirgahayu ke-68 RI adalah bersembunyi di balik-balik buku di Toko Buku Gramedia, jalan Gajah Mada, Medan. Setelah menerobos banyak kemacetan dari Pancing ke Gramed, akhirnya kami puaskan membaca sampai toko ini tutup.  bagiku sendiri, banyaknya bacaan di sini bikin kepala pusing memilih buku apa. Semuanya ada bagusnya. Tapi aku lebih tertarik membaca novel. sedang Ervan menyukai tokoh-tokoh selebritas Dunia. Diraihnyalah satu buku yang mengulas misteri kematian Michael Jac...