Langsung ke konten utama

Warga HKBP Distrik II Silindung Sepakat Tolak Judi Togel

SELURUH warga HKBP di Distrik II Silindung menolak praktik judi toto gelap (togel). Mereka juga berjanji untuk saling mengingatkan karena judi togel merusak kehidupan keluarga dan masyarakat. 

SINODE: Praeses HKBP Distrik II Silindung Pdt Dr Deonal Sinaga bersama para stakeholder saat memimpin sinode di Seminarium Sipoholon, tempo hari. Salah satu kesimpulan sinode adalah seluruh warga HKBP di Distrik II Silindung sepakat menolak praktik judi togel.

Selain itu, warga HKBP meminta Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dan aparat keamanan serta semua pihak serius melarang praktik judi togel di tengah-tengah masyarakat. Praktek judi Togel ini benar-benar mencoreng wajah Tarutung sebagai Kota Wisata Rohani dan merusak kehidupan masyarakat luas," terang Praeses HKBP Distrik II Silindung Pdt. Dr. Deonal Sinaga, Sabtu (8/12).

Deonal mengatakan, penolakan terhadap judi togel merupakan salah satu kesimpulan dari Sinode Distrik II Silindung yang telah digelar di Seminarium Sipoholon, Tapanuli Utara, tempo hari.

Selain itu, sambung Deonal, warga HKBP bersama masyarakat luas di Tapanuli Utara bersepakat bergandengan tangan melawan kejahatan-kejahatan sosial yang semakin memiskinkan, melemahkan dan menindas masyarakat

Sinode Distrik itu mengangkat tema “Melakukan Perbuatan Kasih (Diakoni) Kepada Orang-Orang Miskin.” Tema itu sesuai dengan Orientasi Pelayanan HKBP 2019 sebagai Tahun Diakoni. Dalam sinode tersebut, peserta dengan sungguh-sungguh menggumuli pertanyaan sederhana: “Apa sebenarnya yang diharapkan dari gereja dan apa yang seharusnya gereja lakukan menyikapi realitas masyarakat saat ini?”

"Peserta Sinode sepakat dengan penekanan pada program-program nyata untuk tahun 2019 yang menyentuh realitas masyarakat, menitikberatkan pada pelayanan kepada kaum difabel melalui program Rehabilitasi Berbasis Masyarakat dan juga membantu jemaat-jemaat paling membutuhkan di wilayah pelayanan Distrik II Silindung," jelas Pendeta bergelar doktor lulusan Hongkong itu.

Sinode juga serius mendiskusikan, bahwa perhatian pada lingkungan adalah bagian integral dari pelayanan diakoni. "Untuk itu, kita harus tetap memberikan perhatian serius pada pemeliharaan lingkungan, secara khusus dengan ajakan supaya masyarakat mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari," pungkas pendeta yang pernah melayani di Jerman itu. (Dedy Hutajulu)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamatkan Lapangan Merdeka Medan

Lapangan Merdeka (Vukoraido) BERKACA dari keberhasilan penyelamatan Gedung Nasional Medan, kini para sejarawan, akademisi, mahasiswa, budayawan, pengamat budaya, dan dosen serta aktivis di Medan makin merapatkan barisan. Mereka sedang mengupayakan penyelamatan Lapangan Merdeka Medan dari usaha penghancuran pihak tertentu. Gerakan ini bermaksud mendorong pemerintah agar menyelamatkan Lapangan Merdeka yang kini telah kopak-kapik sehingga merusak makna sejarah yang ada tentang kota ini. Pembangunan skybridge (jembatan layang) sekaligus city cek in dan lahan parkir di sisi timur Lapangan Merdeka, menurut Hamdani Siregar, pengamat sejarah, itu adalah bagian dari upaya penghancuran sejarah. Apalagi, ketika pembangunan tersebut malah makin memunggungi satu monumen bersejarah di Medan, yakni monumen proklamasi kemerdekaan RI. “Ini momentum bagi kita untuk bangkit melawan. Bangkit menyelamatkan Lapangan Merdeka. Karena pembangunan di situ telah merusak sejarah bangsa i...

Kalang Baru dan Kenangan di Bondar

aku cuma cuci muka di air bondar Kesal. Kesal banget terus dikibuli si Rindu Capah. Dia ajak kami , katanya cebur ke sungai. Aku sudah senang. Buru-buru keluar dari rumahnya. Berlari sambil bawa kamera dan sabun dan odol.  Aku berharap pagi ini dapat suasana sungai yang indah di Kalang Baru, Sidikalang. Poto unutk oleh-oleh ke Medan. Kami bertiga berjalan menyusuri kebun kopi. Masuk lewat jalan-jalan tikus. Melewati rerimbunan bambu. Turun ke bawah dengan tangga-tanggah tanah yang dibentuk sedemikian rupa supaya serupa tangga. Cukup curam turunan itu. Di bawah tampak aliran sungai melintasi selokan-selokan yang berdempetan dengan sawah.  Banyak remaja dan gadis-gadis di bawah sedang mencuci dan mandi. Kami harus teriak "Lewat..atau Boa" baru mereka menyahut dan kami bis alewat. Begitu tiba di bawah, kukira kami akan berjalan masih jauh lagi menuju sungai yang dibilang Rindu. Tahu-tahunya, sungai yang di maksud adalah selokan ini. Gondok benar hatiku. "I...

Menunggu Langkah Progres Timur Pradopo

Oleh Dedy Hutajulu “Congratulation pak Timur Pradopo. Semoga sukses menakhodai kepolisisan di negeri ini, segala harapan kami dipundakmu sang Jenderal. Kami (rakyat) kini menanti kepemimpinanmu”. Demikianlah gema harap dan ucapan selamat masih terus mengalir dari hati-ke-hati, meski proses terpilihnya bapak Timur sebagai Kapolri baru sarat dengan kontroversi. Namun, meski demikian (sarat kontroversi), siapapun yang terpilih berhak mendapat kesempatan itu. Timur Pradopo sudah dilantik menjadi Kapolri baru. Begitu beliau menanggalkan jubah lamanya, dan telah mengenakan jubah barunya, maka segala harapan rakyat terkait tugasnya, melekat dalam jubah baru yang dikenakannya saat ini. Seiring dengan itu, segala restu, doa, harap senantiasa menyertai hari-hari kapolri baru kita ini. Sederet Tugas Kapolri Dengan terpilihnya Timur sebagai kapolri bukan berarti semua masalah lantas berakhir, seperti riak kontroversinya yang kini tinggal sayup-sayup. Sederet panjang nan berat tugas untuk k...